siang itu panas sekali. sekitar pukul jam sebelas, suhunya kira-kira 39 derajat celcius.
kami berniat untuk meninggalkan Kota Tua, setelah ikut acara photowalknya Levitasi Hore. dari seberang Stasiun Kota, kami berjalan menyisiri pinggiran luar Museum Fatahillah.
jalan raya macet. banyak bus. kami yang berjalan di trotoar pun harus sabar menghadapi motor dari arah berlawanan yang mengambil jalan pintas: trotoar kami. pacar saya yang aneh mulai mengayunkan tripod yang dia bawa untuk menghalau para pengendara motor dan tidak mengurangi kecepatan berjalannya. ia mulai meneriaki para pengendara motor menyebalkan itu. jangan tanya apa yang dia teriakkan. lupa. saya juga tidak peduli mayoritas motor merk apa yang naik ke trotoar.
panas, kesal, dan khawatir. khawatir ada yang turun dari motornya dan membalas pacar saya yang menggebuk beberapa motor tadi. bisa saja kan. yasudahlah.
Pacarmu oke juga, Ham :D
ReplyDeleteitu yang bercerita pacarku, Da :D
Deletekurang tanda petik emang.hehe