awan

awan
Above Java

Sunday 30 January 2011

jazz dan jazz

untuk masuk red and white lounge yang menggelar mostly jazz -acara jes-jesan mingguan- pengunjung yang tidak terdaftar (orang awam, red) diharuskan bayar 50 ribu. lumayan dapat welcome drink, segelas kecil orange juice atau wine, dan tontonan jazz yang luar biasa tentunya. kenapa luar biasa? musisi yang tampil di sana adalah para musisi jazz indonesia terkenal, alias artis-artis. waktu itu ada Indra L, Barry L, Sandy W, Indra A, Tompi, Dira S, S Sandoro, Aksan S, dan lain-lain. penampilan mereka sangat keren. atau malah beyond keren. sebagian penampilan memang ada yang sudah dilatih sebelumnya, ada juga (katanya) jam session. kalau itu betulan jam session, Tuhan berkati kalian semua. keren banget juga jammingnya. sempurna. semua lagu dibawakan secara maksimal, enerjik, loud, penuh improvisasi, dan semua aspek lainnya yang dibutuhkan dalam sebuah permainan jazz. beuh, pulang dari sana serasa habis diglonggong sama energi positif. salah satu otak acara ini adalah Indra L, pemilik inlinemusic studio, kayaknya. pernah baca di twitternya, he felt blessed with all the great talents this country has. yeah!

kalau datang ke bentara budaya yogyakarta, atau juga dikenal sebagai gedung kompas, setiap seninnya ada jes-jesan juga. acaranya gratis, dari malam sampai tengah malam juga. tempatnya di parkiran conblock luar, sebagian atasnya ditutupi tenda. ada yang duduk di kursi, sebagian besar yang lain lesehan di tikar. ada angkringan di pojokan buat yang mau isi perut. acara mingguan ini tidak pernah sepi penonton. dihitung sih tidak pernah, tapi mungkin sekitar 150-200 orang lah. pas saweran (ada kotak sumbangan yang keliling ke seluruh penonton, sukarela tapi wajib hukumnya) setiap malamnya rata-rata dapat 300 ribu an. uangnya dipakai untuk pemeliharaan alat, beli roll kabel sampai beli drum set. penampilan oleh komunitas jazz jogja ini juga ada yang sudah direncanakan sebelumnya. ada juga yang secara spontan. kadang saking spontannya, 'rapat'nya lama, salah nada, 'bingung', dll. kadang kalo ada musisi ibukota yang sedang bertandang ke jogja, mereka di suruh nge-jam. Indro H, Shadu, Idang R adalah beberapa mas-mas yang pernah mampirdi jazzmbensenen ini dan yang saya ingat. Djaduk F, salah satu otak di balik acara ini. hampir setiap senin dia datang dan nonton dan mengomentari, jarang tampil. karena pertemanannya dengan Iga M, Dwiki D, Trie U, mereka juga pernah datang dan 'bermain' di situ. di jalan pulang pasti nge-scat sendiri sambil naik motor.

dua pertunjukan jazz yang disajikan dengan dua aura yang berbeda. sangat menarik. pilih mana? pilih jazz!

hidup jazz indonesia!

Monday 17 January 2011

satu dua dan tiga

mengapa saya bertemu dengannya di sana, saat itu..
oh, karena saya kenal seseorang yang membawa saya ke tempat itu. untuk belajar dan cari pengalaman. orang itu adalah..
oh, beliau kakak angkatan saya, jauh di atas saya. karena organisasi yang sama lah kami akhirnya saling kenal. mengapa organisasi itu..
oh, mungkin karena itu satu-satunya organisasi yang menarik di kampus saya saat itu. saya suka olahraga dan berafiliasi, mungkin senior saya itu juga. karena satu kampus..mengapa masuk kampus itu..
oh, waktu itu saya ingin sekali keluar dari kota kelahiran saya. sebenarnya kemana saja, tapi orang tua saya mendukung penuh untuk ke kampus itu. ya, mengapa tidak. hal baru itu mengasyikkan. orang tua ya..
oh, iya, beliau-beliau lah tempat saya bergantung. memang, saya masih sangat belum mandiri. mengapa orang tua saya itu mereka..
oh, itu karena takdir. seorang bijak mengingatkan saya tentang takdir pertama yaitu lahir, kedua adalah jodoh, dan ketiga; kematian. saya, sebenarnya siapapun, tidak bisa meminta untuk dilahirkan dari perut lain. itu takdir namanya. takdir nomor dua juga saya belum tau, yang ketiga juga. sebenarnya takdir ketiga..
oh, ada yang kita ketahui tentang takdir ketiga, dan kalau kita bisa menerimanya dengan baik, kita bisa sangat merasa bersyukur. contoh mudah, saya tahu bahwa saya tidak mati sebagai mahasiswa di kota yang jauh dari kota asal saya. syukurlah. saya tahu bahwa saya tidak mati kemarin ketika menyetir dalam keadaan setengah sadar karena rasa kantuk. syukurlah. tapi itu baru secuil dari takdir ketiga secara keseluruhan.
saya adalah anak dari kedua orang tua saya, yang sempat pergi meninggalkan rumah selama beberapa tahun, berkenalan dengan banyak orang, salah satunya adalah yang membuat saya bertemu dengannya.

mengapa dia..perlu bab lain untuk mendeskripsikannya. dan tidak sekarang, terlalu cepat katanya :)

*monyong, mestinya ngerjain tugas..malah begini :p

Tuesday 4 January 2011

i left him, then met someone else

yang pertama namanya Yoyo, terus yang kedua namanya Jaja. haha, pasti udah ketauan ini cerita tentang apa. Yo, kamu dulu..

Yoyo ituuu..tradisional! dari penampilan, cara berpikir & perilaku, karya-karyanya..apalagi ya..yang pasti sangat kolektif sifatnya. nyantai dan bikin orang-orang di sekitarnya jadi nyantai juga. dia tau banget gimana cara bikin orang nyaman. sebagai guru, Yoyo itu jago banget, pinter banget. dia bisa semua jenis ilmu, dari ilmu untuk hidup sampai ilmunya hidup dia paham banget. dengan ilmu kayak gitu, dia tetep nyantai, selow. Yoyo emang ga suka buru-buru sih. waktu tertentu aja kayak yang sibuk banget, tapi keseringan mah keliatannya santai terus. waktu jadi lambat deket dia. kayak yang menikmati tiap detiknya dengan penuh senyum dan keramahtamahan yang khas. selain itu, Yoyo juga penyabaaar banget. lagi susah gimana juga tetep bisa senyamsenyum ikhlas gitu. hebat! kemaren-kemaren juga dia abis ketimpa musibah gede. tapi saya yakin, dia bakal bangkit. semangat, Yo! saya kenal Yoyo 5 tahun terakhir ini. dia udah ngasih banyak banget ke saya, tapi apa yang udah saya kasih ke dia? segitu egoisnya kah saya sama dia, sahabat 5 tahun saya? dan sekarang saya tinggalin si Yoyo buat kenal sama yang lain. tapi kan, pergi untuk kembali :D

sekarang saya diharuskan deket sama Jaja. emang ga tiap hari sih saya ketemu dia, tapi sekarang rutin. Jaja itu terkenal, sama kayak Yoyo. semua orang punya pandangan yang sama tentang dia: keras! bawaannya tuh buru-buru terus, jadi jarang nyantainya. bedaaa banget sama Yoyo. dengan sibuknya Jaja yang kayak gini, banyak juga orang yang minta diajarin cara nyari duit sama si Jaja. dia emang ahli kalo nyangkut soal cari uang/penghasilan/hidup yang lebih baik, kalo kata sebagian besar orang mah. yang dateng ke dia tuh asalnya dari kampung, desa, pelosok entah mana lah. ‘cuma’ buat cari sesuap nasi dan sebongkah berlian. bangga aja gitu kayaknya kalo udah kenal si Jaja. haha. but remember my friend, your job is not your career! *eeaaa. Jaja emang dinamis banget. banyak hal yang bisa dia lakuin, sedangkan yang lain ngga. 

kalo disuruh milih mah, saya pengen sama Yoyo aja. tapi yang namanya hidup ga gitu cara mainnya. kita emang ga bisa selalu dapetin apa yang kita pengenin. hal-hal ga menyenangkan tu nguatin mental kita nantinya kok ;)

aduh, saya ngemeng apa sih..