awan

awan
Above Java

Tuesday 13 December 2011

belajar melayang

salah satu cara menikmati hari yang cerah :)


ps: klik foto sebelah dong!makasih!

Sunday 4 December 2011

super emo

emo (bacanya biasa aja, emo bukan imo) adalah istilah yang biasa digunakan salah satu teman baik saya ketika sedang merasa terharu, sedih dan sebagainya.

di khutbah solat jumat kemaren, saya lagi emo kuadrat sepertinya, entah kenapa. khutbah kedua yang biasanya pendek dan berbahasa arab, kali ini tidak. khotib menyisipkan satu cerita berbahasa indonesia yang berhasil membuat saya menangis sesenggukan. sebagai tambahan, khotibnya tipe yang bersuara lantang dan ekspresif. begini ceritanya..

"..setingnya adalah Fukushima setelah terkena tsunami. di sebuah kamp pengungsian, ada seorang anak kecil yang mengantri pembagian makanan. orang tuanya entah kemana. ia mengantri di tengah-tengah orang dewasa lainnya dan antriannya pun cukup panjang. dengan bajunya yang basah dan lusuh ia sabar menunggu. seorang polisi penjaga keturunan Vietnam melihat anak kecil tersebut dan merasa kasihan. mencoba berempati, ia lalu berjalan ke meja pembagian ransum dan mengambilkan satu porsi untuk si anak kecil itu. diberikannya makanan itu kepada si anak, berterima kasihlah dia dengan sopan. setelah menerima makanan, bukannya dimakan ransum itu, si anak berjalan ke depan dan mengembalikan makanan tersebut ke meja pembagian. sang polisi terheran-heran dan bertanya mengapa dikembalikan makanan tadi. si anak menjawab dengan polosnya, "tidak apa-apa, pak. tapi saya nanti pasti akan dapat giliran kok".
lihatlah! di luar sana, bahkan oleh umat bukan muslim, kepentingan umat didahulukan! bahkan oleh seorang anak kecil! di sini?! di negara kita?!.."

seselesainya dua rakaat solat jumat itu, saya ga bisa gerak. saya cuma bisa membayangkan anak kecil tadi sambil menangis. entah kenapa saya menghayati betul cerita tadi. saya bayangkan dengan detail lokasi pasca tsunami, badan si anak yang kedinginan juga kelaparan. lucunya, bisa saja cerita tadi hanya rekaan. saya tahu itu. tapi kenapa saya tetap menangis. saya mencoba mencari-cari alasan apakah saya pernah mengambil hak orang lain. apakah saya pernah sejahat itu. jika tidak, kenapa cerita tadi ngena banget buat saya. sorenya, saya ceritakan perasaan saya ke Dhya..sama saja. eyes losing clear vision. blurred.

sejak khutbah, saya janji sama diri sendiri. saya ga akan jadi bagian dari orang-orang yang senang mengambil hak orang lain. insyaallah.

yang saya masih bingung, kenapa ada situasi tertentu yang bisa berefek luar biasa buat orang-orang tertentu. ya saya tahu sih, memang stimulus yang sama bisa mengakibatkan respon yang berbeda-beda, tapi untuk kasus ini saya masih bingung..kenapa?

semoga kepercayaan kita masing-masing semakin kuat dan terjaga.

Thursday 24 November 2011

sepersekian

kita semua tahu kalo apapun yang naik pasti turun. malah ada yang bilang naik-turun lebih enak. eh, jangan mikir jorok.
kadang kita di atas, kadang di bawah. kadang senang, kadang sedih. kadang manja-manjaan, kadang berantem.
seandainya ya kalo kita lagi di posisi ga enak, kita bisa selalu mikir 'semua ini hanya sepersekian detik/menit/jam/hari dari hidup kita', betapa mudahnya kita laluin ketidakenakan itu semua. 


DAN JUGA SEBALIKNYA. and the other way around. visa versa. 


kalo kita lagi seneng, jangan lupa besok-besok kita pasti bakal 'dikasih' yang ga enak. 


ps: penulis juga masih banyak harus belajar dalam hal ini :D





Thursday 10 November 2011

rekam

ga ada habisnya memang kalo cerita tentang kota-lima-tahun-ku, Jogja. 

buka-buka file lama, hasil scan cd dari si Ica, bikin rasa kangen ini meluap-luap. tapi cuma bikin saya nulis ini, ga sampe pergi ke sana dan mengulang kembali semua pengalaman yang dulu jadi keseharian saya.

pohon dengan bunga-bunga kecil berwarna merah menyala digantikan oleh menara beton berlapis kaca. indahnya matahari pagi udah ga pernah lagi 'direkam'. kalau beruntung, ada sunset berwarna oranye, pink, biru tua dan abu-abu yang bisa dilihat dari lantai kesembilan sekolah saya. 

semua berubah memang, tapi kalau pinter bersyukur...santai lah :D


Tuesday 11 October 2011

Selasa yang ga biasa

soalnya pertama kali ngerasa sibuk di kantor. tugas kuliah dan tugas kerjaan yang lumayan bikin agak lemas mental. oiya, ini hari ke 7 saya magang di tempat ini; kantor sekaligus pabrik motor yang berperan paling besar menyebabkan kemacetan di jalanan Jakarta :p
pertama kali juga saya ngepost dari kantor. pertama kali juga ngepost sambil ulang tahun *halah

ps: "dunia tuh luas banget, ngapain ngabisin waktu di depan laptop 8 jam sehari?" tet tot...eng ing eng..

Friday 23 September 2011

makasih, ca

dua tahun yang lalu saat aku pertama bertemu dengannya di pasar klitikan jogja. ia memilihku. aku memilihnya. kubawa pulang ia dengan separuh uang pinjaman. ia tampak hebat, pertamaku. 
kini ia nampak tua, namun tetap gagah. kemampuannya sudah tak seprima dulu. mungkin salahku.



separuh tertutup...usia
cahaya tanpa warna

mata kejujuran

mendengar bapak itu mengatakan "sudah ga ketolong lagi" membuatku terdiam. menyesal. andai saja aku...









Monday 12 September 2011

Thursday 8 September 2011

Yogyakarta Yogyakarta

seperti judul lagu: 'New York, New York' ;)

sesuatu yang jadi keinginan semua orang yang pernah tinggal di Jogja, balik lagi ke sana. yup, saya yakin semua orang. paling ngga yang seangkatan sama saya lah. entah ya kenapa Jogja 'nagih' buat kami. apa yang bikin kami pengen ngerasain Jogja lagi. mungkin ada sesuatu yang memang cuma ada di sana. mungkin ada ikatan khusus sama kota itu, tapi ga tau ikatan apa. masa sih CUMA gara-gara pernah kuliah di sana 5 tahun sampe segitunya. atau mungkin Jogja enak buat jadi lokasi pelarian dari kehidupan kami sekarang.
kurang lebih 5 hari saya 'lihat-lihat' Jogja, dari akhir Sya'ban sampai 3 Ramadhan. kerjaannya: napak tilas, secara harfiah. makan di tempat biasanya, naik motor di jalan biasanya, berenang di kolam biasanya. cuma ga beli roll film dan pijat di tempat biasanya aja kayaknya, ga sempet :p keseluruhan, ga ada tempat baru yang saya kunjungi. 
cuaca saat itu sama kayak dulu saya pertama kali ke sana sebagai perantau, panas banget siangnya dan dingin banget malemnya. ngangenin parah. 
saya nginep di kost sahabat baik saya sejak kuliah. dia minjemin saya motornya kalo mau kemana-mana, baik ya (dia masih bisa momotoran pake punya pacarnya soalnya). sayangnya, a place is made by its people. Jogja ga akan persis kayak dulu lagi karena orang-orang pembawa kenangannya udah ga di situ lagi. beberapa masih lah. well, mau gimana lagi. satu-satunya hal di dunia ini yang abadi dan ga akan berubah kan perubahan itu sendiri :D
kampus berubah, bentuknya, aturannya, suasananya juga. 
lebih terkesan modern dan rapi memang. oia, paling ga sreg sih sama 'mall' barunya fakultas ekonomi yang sebelahan sama psikologi, 8 lantai cuy! *sigh. beneran deh bukan sirik atau defense, tapi come on! an eight story building on humaniora road?? lama-lama filsafat diratain juga kali nih sama orang-orang ekonomi itu buat lahan parkir mobil yang semakin mewah. 
finished whinning. 
yang paling tinggi awesome levelnya dari trip kemaren adalah main sepedah sama temen saya yang sekarang kurus banget padahal tadinya dia besar. kami nggowes dari demangan, rumah dia, ke GSP, keluar lagi ke selatan yaitu jalan cik di tiro, ketemu Kridosono, puterin sampe ngarah ke barat ngelewatin Kota Baru menuju Malioboro, menelusuri Malioboro sampai kilometer nol. sampai sini saya hampir tepar. dia effortless cepet banget! lalu belok ke barat ke jalan KH Ahmad Dahlan terus ke utara lagi ke jalan Letjen Suprapto sampai ketemu perempatan jalan Magelang dan Diponegoro, masih lurus sampai pertigaan plaza Borobudur belok kanan. menyebrangi jalan Sangaji dan ketemu jalan Sardjito, masuk komplek sekip (my 5 years neighborhood), terus ke jakal dan akhirnya masuk UGM lagi. kami sepakat untuk berbuka di standnya Palapsi di depan fakultas pertanian. timing yang tepat sekali, parkirin sepeda, pesen jelly punch andalan, duduk, adzan magrib. *slurrrpp
pulang dari lembah kami tukeran sepeda. sekarang saya pake sepeda balap / road dan temen saya yang pake MTB. ternyata sepeda balap itu dibuat atas nama kecepatan, ngebut bo!
kerasa lah bedanya sama sepeda gunung yang tadi saya coba. sampe rumahnya di demangan, rasanya puas banget. total kurang lebih 11,12 kilometer kami tempuh :D
















kurang lebih itulah rutenya. hehe.

oia, saya sempet ke Jazz Mben Senen. beuh, rame seperti biasanya. banyak pemain baru yang muda-muda dan berbakat. pemain lamanya juga makin terasah. mantap. ada berita keren dan sekaligus bikin kaget adalah komunitas ini seperti terbelah sekarang ini. ada pihak yang ingin memprioritaskan jazz mainstream. jazz standard. beberapa orang tua secara usia yang memprakarsai acara ini. dibikinlah acara jes-jesan tiap rabu malam di belakang warung susu kambing ring road utara. nama acaranya saya lupa *hadeh. salah satu alesan kenapa dibikin acara rutin kayak gitu: menampung temen-temen baru yang tertarik sama jazz, khususnya jazz standard tapi ga kebagian main di JMS. alhamdulillah sih komunitas ini ga pecah, hanya sedikit mbelah. seneng banget lah masih bisa ketemu musisi-musisi berhati hangat kayak kanca-kanca :)
hari rabu pagi saya pulang naik kereta dari stasiun tugu tercinta. diantar si Padli, sahabat baik saya selama 6 tahun terakhir ini. heu *mendadak emo
sesampainya di Jakarta, tadinya pengen ngasih kejutan ke pacar dengan nongol tiba-tiba di rumahnya sepulang dia kerja. eh ternyata dia buka di luar sama temennya *zzzzt. yasudah, tetep buka bareng mama, papa dan adiknya yang paling kecil :D

Tuesday 6 September 2011

bisa

semua makhluk punya optimisme. kita - the so called smartest living being on earth - manusia juga punya optimisme. optimisme harus dijaga terus supaya tetap tinggi, karena setiap 'terbang' pasti akan 'mendarat'. ada yang mendarat lalu terbang lagi, ada yang mendarat dan lupa cara terbang. fly high with a low heart.


















ps: i dont have any flying human pictures :p

tentang usaha

obrolan tentang punya usaha sendiri selalu seru dan menarik. selain bagian 'ga punya bos'nya, yang buat saya kepengen adalah keminoritasannya (karena sekarang ini mainstreamnya adalah kerja buat orang lain). keren aja gitu berani bikin sesuatu yang beda. nah, itu dia kata kuncinya: berani. beda tipis sama nekat sih, tapi ya itulah yang dibutuhin buat mulai itu semua. 'berani' juga yang bedain omdo dengan tidak omdo.

ketika beberapa waktu yang lalu, teman baik kami yang wirausahawan cerita tentang gimana 'asik'nya ngejalanin bisnisnya. saya bisa lihat di wajah temen-temen saya tuh ada rasa iri, kagum, dan takut, walaupun sambil antusias mendengarkan. saya yakin muka saya juga nunjukin itu. teman kami itu akhirnya menyimpulkan, kalo mau usaha (buat cowok), jadi karyawan dulu aja gak apa-apa. nanti kalo udah punya modal, biar istri kita yang jalanin usahanya (resign dari kantor, kalo tadinya si istri kerja). kalo usahanya udah lumayan gede, baru cowoknya ikut 'nyebrang'. gitu ceunah.
'kenapa ya akhirnya bisnis ini tetep aku jalanin..ya karena udah mulai..' 

saya belum berani untuk ngelakuin hal yang sama. 

Monday 25 July 2011

SM

"self monitoring menurut Snyder adalah kecenderungan untuk mengatur perilaku orang, agar sesuai dengan tuntutan lingkungan sosialnya (Brehm & Kassin, 1993). agar terlihat sesuai, terkadang manusia berpura-pura bersikap yang tidak sesuai dengan apa yang dipercayai. meskipun ini berarti memperlihatkan sedikit ketidaktulusan dan kemunafikan, itu dapat membuat orang tersebut mempunyai kesan yang diharapkan (Myers, 1996)".


selama enam bulan terakhir ini saya cukup dekat sama seseorang yang SM-nya tinggi. agak aneh karena saya yang SM-nya rendah 'harus' menyesuaikan diri kalo lagi sama dia. ngga merasa terpaksa sih, memang saya rasa perlu juga. hanya saja, dia bikin saya harus mengeluarkan semua keahlian beradaptasi saya..demi dia :p



role

pernahkah kau membayangkan dirimu berada dalam sebuah film? tokoh seperti apa yang kau perankan?
entah kenapa saya keukeuh untuk jadi tangan kanan si tokoh utama. semacam sidekick *mental figuran memang. saya jadi orang yang tenang, ga banyak ngomong, tapi kadang suka ga bisa nahan emosi. kalo lagi marah, pasti penjahatnya saya bunuh, terus nanti dimarahin deh sama si pemeran utama. lama-lama baru saya bisa ngontrol diri. endingnya, saya sekarat atau mati demi ngelindungin si jagoan. haha. itu kalo film action.
kalo film psikologis, saya bakal tetep jadi protagonis, tapi yang agak jahat. punya kepribadian ganda juga. sebenarnya bukan agak jahat, cuma beda ideologi aja sama jagoannya, jadi kadang ga sejalan.


*proyeksi.. 

Tuesday 3 May 2011

fenomenologi kamera (saya) 2.1 ver

semakin jelas saja bahwa kedigitalan telah mempermudah manusia untuk memiliki kemampuan-kemampuan tertentu. ya, lagi-lagi saya akan terdengar sangat pro kepada kamera analog.

kamera digital itu bispak. misal, saya lagi jalan-jalan terus lihat ada orang pake kamera digital, saya bisa pinjam sebentar (setelah building raport dong), foto-foto, nyobain featuresnya, terus lihat hasilnya di LCD. beres. megang-menikmati-kembalikan-selesai. ‘terpakai’ sudah itu kamera.

sangat beda kalo kamera manual. buat kenal kamera ini mah butuh proses yang lumayan keras dan lama sampe bisa ’menikmati’. tergantung pemakainya juga sih, kalo roll pertama udah bisa dapet hasil yang keren berarti emang udah punya skill dan keberuntungan yang tinggi. kunjungan ke Inacraft kemaren saya nyoba sesuatu: minta tolong orang fotoin saya dan pacar pake si ica.

cuma nyoba ke dua orang sih. yang pertama, mba-mba yang bawa eos 500D. ngobrol bentar, to the point juga sih, lalu...



ini jepretan kedua dia. ga terlalu beda sama jepretan pertamanya.















orang selanjutnya adalah mas-mas yang lagi foto-foto juga pake kamera sakunya. sama mas yang ini saya atur dulu fokus dan tempat berdirinya, tapi pada akhirnya menurut dia kurang fokus jadi dia benerin. tadaaa...

mendingan :D


















udah lama bareng si ica aja saya masih suka salah paham...
dia bener-bener unpredictable soalnya. hehe.
tapi pas waktunya bisa saling mengerti, ya enak banget emang. (walaupun ga ada tripod) semua berjalan mulus sesuai rencana rasanya...












entah sampe kapan bisa berdampingan sama kamu, ica. 
kalo sama Dhya...*senyamsenyumsendiri

Wednesday 20 April 2011

saat ini, sekarang

masih dalam zona nyaman: freelancing alias kerja dari pagi sampe sore tapi ga tiap hari; sekolah malam selasa-kamis; main sama mantan kecengan sabtu/minggunya atau pergi sama keluarga.

kalo lagi ngejalanin rutinitas kayak gini jadi jarang bisa ketemu temen-temen. biasanya ke rumah Bimo, main sama Dhany dkk, karaokean sama Mutti. tapi ga apa-apa juga sih, toh mereka juga sibuk kerja/pacaran juga. toh sekarang saya lebih fokus ke hal lain. sambil kangen mereka. hehe.

eh, iya lho. akhir-akhir ini bener-bener mikirin 'itu'. you know, kejadian di mana dua keluarga jadi satu keluarga besar, nah itu. hadeh. surely cant wait to say 'would you be my *^##@%$#*()*jreng^%!@'..seru banget pasti ya. haha.

baiklah, mari kita semangat! nothing is too early and nothing is too late, everything is just in time. amin.

p.s: Dhya, si mood booster yang bisa ngalahin lagu apapun


Monday 4 April 2011

sabar..

..ganti gigi di rpm dua ribu. resikonya adalah lajunya pelan banget, disalip/didim-in/diklakson orang di belakang, dan kemungkinan untuk telat sampai tempat tujuan. tapi hasilnya ya itu, belajar sabar. hemat bensin pula.

..ikutin kata Dhya, jangan kata orang lain. sedikit ga enak memang awalnya, makan hati mungkin kasarnya mah. tapi hasilnya ya itu, belajar sabar.

buat saya (orang yang suka terburu-buru dalam melakukan sesuatu) belajar sabar agak lumayan penting banget. bisa mencegah terjadinya kecerobohan, terbuang tenaga yang sia, dan penyesalan. 

hey, kamu. terima kasih ya.


Saturday 12 March 2011

JJF 2011

the act i love the most was Gigi and Ron King Big Band. they were beyond awesome. Armand said they rehearsed together only in a couple of hours on the d-day, but still they were totally great. it was so Gigi in a jazz big band version. my favorite was the swinging ‘ya ya ya’, the last song they brought.

‘apa sih yang kau tunggu, apa sih yang kau mau. langsung saja, coba katakan ya, coba katakan ya, coba katakan yang sejujurnya. kau pikir aku santai, kau pikir aku sabar. langsung saja, coba katakan ya, coba katakan ya, coba katakan yaa’

ps: i was planning to post another story to describe how resentful i was. this one is much better i think :)



Saturday 5 March 2011

anda hidup jika


If you are you breathe. 
If you breathe you talk. 
If you talk you ask. 
If you ask you think. 
If you think you search. 
If you search you experience. 
If you experience you learn. 
If you learn you grow. 
If you grow you wish. 
If you wish you find.
And if you find you doubt. 
If you doubt you question. 
If you question you understand and if you understand you know. 
If you know you want to know more. 
If you want to know more you are alive.


LIVE CURIOUS


monggo lah dibuka linknya (mau insert video malah ga bisa download). ini salah satu iklan natgeo favorit saya. sebenernya semua favorit sih. tapi di sini nonjolin sisi keberagaman manusianya, mulai dari usia, negara, aktivitas, dan sebagainya. ah keren :)

Friday 4 March 2011

freud was right..

..about what is on a man’s mind.

beginilah kalo terlalu alert dan memperhatikan hal-hal kecil. setting cerita ini adalah sebuah rumah makan siap saji kejepang-jepangan yang logonya dua kepala anak unyu.

pengambil perhatian pertama adalah mbak-mbak berpakaian rapi kayak habis dari kondangan, bukan rapi ngantor. kecuali kalo dia selalu ngantor pake dress panjang deng ya. kulitnya putih, tai lalat di pipi kanan berfungsi sebagai pemanis. dia ngantri mesen makan sama mas-mas berbatik yang ikut goyang badannya denger backsound restoran itu; hip-hop, gatau judulnya apa (restoran makanan jepang backsoundnya pih-poh, aneh). mereka 2-3 tahun di atas saya umurnya. did I mention kalo si mbak-mbaknya badannya bagus? jadi tetep yang mengambil perhatian adalah si mbak, bukan si mas.

kedua, seorang kimcil/ababil/cewe yang kira-kira kelas 9 atau 10. setelah saya liat dua temannya, saya tambah yakin kalo dia masih SMP. bedanya, tampang dia lebih dewasa dan badannya memang agak lebih tinggi. mirip mantannya temen saya deh. agak sendu wajahnya, rambut panjang, legging hitam dan sweater gede tapi gak kayak alay. ngeliat adik yang satu ini malah keinget temen saya yang pernah pacaran sama anak kuliah pas dia masih SMP. hmm, no wonder dia disukai anak kuliahan, perawakannya memang lebih dewasa daripada temen sebayanya. gitu mikirnya :p
ketiga adalah seorang mbak yang kira-kira seumuran atau setahun di bawah saya. tinggi kurus, tapi ga kurus-kurus amat. dia anak bungsu dari tiga bersaudara. kakak ceweknya udah punya anak, dan dia yang gendong selagi si ibu dan si kakaknya itu mesen makan. sepintas mbak ini mirip Robinnya HIMYM. haha. Indonesian version tapi dan ga secantik Robin asli.

udah deh. itu yang (ga sengaja) saya lakukan sambil makan dua lauk, dua nasi, dan satu minuman coklat kental penuh es saya. eh, tunggu. ada yang keempat. seorang tante-tante berusia 30-an atas memakai dress ketat bermotif leopard *rraaarrrrr* dan sepatu hak tinggi tentunya. rambutnya dicat kemerahan. tapi dia ga jadi mesen, cuma lewat antrian lalu keluar lagi serasa sedang catwalk. keluar restoran, terus masuk mobil serena nissan hitam yang udah nunggu.

hmm, observasi kayak gini kalo diseriusin bisa jadi profiling lho. profiling itu harfiahnya membuat profil seseorang hanya pake observasi yang tajam, biasa dipake sama detektif. kalo menurut wordweb, profiling ialah: recording a person's behaviour and analysing psychological characteristics in order to predict or assess their ability in a certain sphere or to identify a particular group of people. nonton film-film detektif deh, apa gitu.

Tuesday 1 March 2011

bukan lagi wacana

udah 2 minggu lebih ke-pengen-an ini diumbar-umbar: ke Sawarna! dan akhirnya wiken kemaren kesampean. yang tau Sawarna itu apa, di mana itu si Upi. udah empat kali, sama kemaren, dia ke sana. katanya mah tempatnya bagus, worth it, murah ke sananya, "surganya gue banget!", jelas Upi. yang saya tau, itu di Pelabuhan Ratu ke sananya lagi.


sooo, berangkatlah kami. setelah rame di twitter tentang siapa aja yang ikut, gimana kesananya, akhirnya berangkatlah kami 6 orang bertekad cukup bulat ke Sawarna, the promising beach *beuh. rencana berangkat sabtu pagi, eh jadinya sabtu agak siangan dikit. kenapa? biasalah, manusia. haha. naon.. personilnya tuh @paisuchen si yang tau tempat, @dhany_nugraha si oportunis yang ketiduran, @cphiloshopia yang semangat, @sureadin yang mendadak sembuh, @iyak87 si dadakan, dan @ilhump yang nyetirnya sangat hati-hati :D (males di link-in ah account twitternya).


biar ga kena macet di Ciawi dan sekitarnya, kami lewat Cipaku. itu lho, jalanan turun dari batu tulis. nah, muncul-muncul di Cigombong, jalan raya menuju Sukabumi. terus lewat jalur Cikidang, yang kayak mau ke tempat rafting Citarik. a quite long and winding road with oil palm and rubber trees on the sides. plus kabut yang penuh dengan misteri. haha. setelah 3 jam an perjalanan yang naik turun dan mirip rally, kami sampai di Palabuhan Ratu. solat dan makan dulu. *tumben euy dijalan ga ngantuk, mungkin gara-gara tempatnya baru dan ketawa-ketawa terus ya* kebetulan ada warung tenda deket mesjid. walaupun batagor, sop sirip marlin, cah kangkung, dan cumi asem manisnya datengnya lama, lumayan lah jadi bisa cerita-cerita dan main jempol dulu. 

*teurab


yak, lanjut jalan! perjalanan masih 2 jam lagi kata si tau jalan. dari pasar ikan teruuus aja ke barat, ke arah Bayah, tapi sebelumnya belok kiri di pertigaan. ada plangnya kok, 'Sawarna'. pemandangan dari atas lumayan keren. bisa liat teluk Palabuhan Ratu dengan jelas. tapi ujan. eeaaa. kadang-kadang gitu ujannya, labil kayak remaja :p saking ujan dan berkabutnya si Silak sampe teriak, "eh itu pudel ya!" padahal anak-anak kambing. haha.
beberapa menit sebelum  sampai, Upi nelpon pak Emi si tuan rumah yang sering dia tumpangin rumahnya. setelah kurang lebih 6 jam dari Bogor: yeah! nyampe! karena naik mobil, kami harus jalan kaki ke rumah beliau, 400 meter an, ga jauh. kalo bawa motor mah bisa terus dinaikin sampe pantai. terus lewat jembatan goyang *oyag ayig* feels funny deh. habis naro barang-barang di rumahnya pak Emi, kami langsung jalan lagi ke pantai. nama pantainya sebenernya Ciatir. Sawarna itu nama desanya. pantainya lumayan luas, pasirnya lumayan putih. sayangnya mendung euy. 'lumayan' adalah kata yang pas menurut saya pas pertama liat pantainya. sepi dan bersih sih, tapi tetep aja ga ada yang bikin jantung berdebar ngeliatnya. haha. jadi, lumayan. tapi tetep seneng lah nginjek pasirnya dan nyium aroma lautnya. oiya, Dhany yang galau suka bengong ngeliatin laut, biasalah musisi emang suka sulit dimengerti.

nah ini di Tanjung Layar. dari pantai utama jalan lagi ke kiri. tempat liat sunset. lumayan :)

sekitar magrib kami pulang ke rumah pak Emi. ternyata sudah disediakan..eghm..sesuatu yang.."pak, ini boleh dimakan pak?", tanya Adin basa basi. haha, emang lebih enak jujur dan to the point gitu ya Din. dinner seeerved!


*gigitaran, ngobrol, ngobrol ditelepon, siap2 tidur, tidur.


eh he'euh, belum cerita tentang pak Emi. jadi, pak Emi itu penduduk asli situ. punya 3 anak, yang paling gede kelas berapa SMP, tinggal bareng beliau. 2 anak lagi ikut ibunya ke ibukota. mereka cerai 3 bulan yang lalu. pak Emi orangnya baik banget. kalo kata anak-anak mah ga banyak cingcong, ga komersil, ga tanggung-tanggung baiknya. rumahnya sederhana, kamar mandinya bisa diintip orang dari luar karena dinding rotan dan kayunya yang ga nutup sampe atas. hehe. si bapak ini ga punya kerjaan tetap. apa aja dia kerjain. sekali lagi, pak Emi baik banget dan berhasil jadi tuan rumah yang keren.


paginya, kami udah siap-siap berpetualang. eh pak Emi yang semalam tidur di rumah sebelah (rumah ibunya, red) muncul dan bilang kalo kita ga boleh kemana-kemana dulu sebelum sarapan *semua senyum. perut terisi, kami berangkat menuju Lagon Pari. eh, kenapa ya kita ke sana? hmm..oh, well. pokoknya kami jalan sejam-an, naik turun sawah, semak-semak, jalan setapak berlumpur sampai akhirnya..Lagon Pari. pantainya lebih sempit daripada pantai utamanya, tapi cukup banget buat main air. liat ada beberapa anak kecil main papan selancar, mupeng. sebelum pulang dari LP, kami isi perut dengan kelapa muda yang seger banget. habis minum air laut, enaknya minum air kelapa. rasanya persis banget sama minuman kemasan yang katanya terbuat dari air kelapa :p kami juga dicariin ikan laut sama si bapak baik hati, buat makan siang ceunah. yeaaah!


dari LP ke rumah, kami ga lewat jalan naik turun tadi. tapi lewat pinggir pantai nyusurin bebatuan dan pasir. lebih jauh, tapi datar. Dhany yang galau terus melakukan hal aneh, berendam di perairan dangkal, jalan rada jauh dari temen-temennya, dan lepas kaos. 
sampai di rumah pak Emi udah jam 11 kurang. padahal tadi pagi kami rencananya ninggalin Sawarna jam 11 biar nyampe Bogornya ga kemaleman. haha. yasudahlah. makan siang dulu deh kami, ikan lautnya seger parah. tiga ekor ga abis sama enam orang kelaparan, nyisa satu sisi ikannya. aduh, sayang ya. maaf Tuhan. akhirnya jam 1 kami siap ninggalin kampungnya pak Emi. pamit, bilang terima kasih, salam tempel seadanya, jalan ke mobil. pulang.
minum Birdy, yak siap untuk nyetir! bawa 6 nyawa ternyata emang lebih berat daripada cuma bawa 1 nyawa ya. deg-degan juga lho. temen-temen ngiranya saya seneng banget gitu belok yang rada seru dan tancep gas buat nyalip. itu cuma buat hemat energi dan waktu aja. saya juga pengen semua selamat kan :) jam 6 sore kami masuk kota Bogor, via Cikidang dan Cipaku lagi. alhamdulillah lancar perjalanannya, termasuk di dalam kotanya.


hmm, total patungan kami 105 ribu. udah termasuk makan, bensin 150 ribu buat si apv unyu, dan ngasih si pak Emi. bersyukur banget bisa ngelakuin perjalanan itu. ke tempat baru. makin kenal sama temen-temen lama. mudah-mudahan bisa balik lagi ke sana buat belajar surfing atau sekedar 'kabur', tapi pengennya sama pacar euy :D




Thursday 24 February 2011

share the ideas!














kejadian ini udah agak lama. setahun malah. hehe. gak apa-apa ah, shall we..


TEDxJakarta is a non-profit community passionate in spreading remarkable ideas to the city’s keenest minds who will take the ideas and use them as a catalyst for change in their respective communities (www.tedxjkt.org)


The point is, this event is a place where people with great ideas or principles share to others. Tedx pertama saya adalah Tedx ke-6, diadain 19 Desember kemaren. first i'll share some cool words i found in that event.


"the more light there is, the more you cant see"~lupa siapa yang ngomong ini~


"if nothing ever changed, there will be no butterflies" ~Betti Alisjahbana~


"future? ask the kindergarten teachers!"~Clifford Stoll~


"do a new thing everyday for the next 21 consecutive days!"~Rene Suhardono~


yang paling nyangkut adalah kata-katanya si Rene (@ReneCC) dan Anies (@aniesbaswedan). the latter was one of the founders of Indonesia Mengajar (IM), a program of teaching elementary students in remote areas for a year. suka banget taglinenya, "setahun mengajar, seumur hidup menginsiprasi". semacam itulah kurang lebih. sebelum liat Anies ngomong di Tedx udah ada niat pengen ikutan IM. setelah denger Anies jelasin, tambah pengen banget pengen tambah!


kalo Rene itu career coach, penulis,  dan head hunter. beliau yang nulis buku 'your job is not your career'. sebelum mulai berbagi, beliau bilang gini, 'jangan salahkan saya jika setelah acara ini anda mengundurkan diri dari pekerjaan anda'. 'jangan salahkan saya jika setelah acara ini banyak karyawan anda mengundurkan diri dari pekerjaannya'. semua ketawa. kerennya lagi, beliau ngasih challenge ke kami: misi21.


jadi, pulang dari Tedx itu saya membawa semangat pengen ngajar dan misi21. misi21 mengharuskan kita ngelakuin hal baru, sehari minimal satu, selama 21 hari ke depan. untuk apa? kenapa 21 hari? salah satu tujuannya sih biar hidup kita ga monoton dan selalu ada inovasi. saya yakin deh sebagian besar dari kami ngelakuin hal itu. interpretasi saya dan beberapa teman adalah biar kami terus nemu ide baru dalam hidup. mulai dari hal kecil yang sepele, sampe sesuatu yang meaning banget mungkin nantinya buat kita dan orang lain. i love new stuffs. sebelum hari pertama misi21, saya bikin list tentang apa aja yang bisa dilakuin dalam rangka misi21 itu. dikit yang bisa ke-list, tapi setelah ngejalaninnya ternyata lebih gampang nemu hal baru untuk dilakuin daripada sekedar ngelist. misi21 saya cupu sih. sepele. ga awesome-awesome amat. padahal kata Rene mesti sesuatu yang awesome levelnya tinggi..kalo bisa. nih beberapa hal baru yang saya lakuin:



  • parkir motor di terminal bus lalu berangkat kerja naik bus
  • bilang HBD ke mbak-mbak WWF di jembatan penyebrangan
  • cari kado buat nyokap ke Jakarta by public <--- enak banget! hemat! praktis!
  • nonton di Citos
  • sehari ga nge-tweet
  • ke Pekayon, Bekasi Barat
  • naik bus sendirian ke Jogja
  • tidur di bangku depan sekret
  • ngumpulin sepupu-sepupu di Jogja buat makan bareng
  • naik travel dari Jogja ke Bogor
  • ngemention BarackObama di twitter
  • merpus cari bahan tesis
  • ke pantai indah kapuk dan mostly jazz

segitu simpelnya misi21 pertama saya. tapi sekarang ya, ngelakuin hal baru jadi suatu kebutuhan. udah ga ngitungin 21 hari lagi dan ga maksa-maksa ngeadain hal baru. otomatis ada aja gitu dan itu menyenangkan. kayak tadi, saya berkesempatan nganter sahabat baru saya ke rumah sakit yang baru pertama kali saya datengin lalu di sana kenal orang baru lagi. see? dari ngelakuin hal baru, dapet pengalaman baru, kerennya ya dibagi sama orang baru. hehe.


doing new things everyday put my life away from boredom and being more thankful for it. how bout you?









Monday 14 February 2011

birunya

hari ini saya ga kerja, ga kuliah juga. libur cuy. langit di luar mendung, abu-abu. akhir-akhir ini kayak gini terus. sunrise yang gelap, gerimis rutin jam 9 pagi, dan ga ada sinar matahari yang biasanya bikin jemuran kering dalam beberapa jam.

saya belum mandi, nanti aja sebelum dzuhuran. tiba-tiba inget Jogja. kayaknya gara-gara dari tadi depan laptop, tidur-tiduran, dan bonyok lagi pergi. sama kayak pas ngekost. hehe. kalo inget Jogja, pasti inget sekret. salah satu senior angkatan '87 nyebut sekret tuh 'taman bermain' atau 'TK'. iya sih, emang tempat bermain dan belajar banget. sekarang sekret lagi ngapain ya. habis libur, pasti kemaren-kemaren sepi. ga kedengeran ada yang lagi operasional kemana gitu. teman-teman yang deket sama saya juga pada liburan. hmm. yang pada di Jogja ngapain dong ya. anak-anak yang tua udah pada sibuk skripsi. ditambah alasan cuaca yang (mungkin) bikin anak-anak ga ops. pas banget deh, liburan + cuaca kurang mendukung.

selain sekret, masih banyak hal yang ngegambarin Jogja versi saya banget. makanannya yang murah, gampang kemana-mana naik motor, musik jazz yang merakyat, keberagaman yang numpuk di satu tempat. sama langit birunya. mungkin karena emang polusinya belum sekental Bogor apalagi Jakarta, langitnya gampang banget biru. apa lagi coba yang kurang. sayang sebenernya ninggalin Jogja 'cuma' buat 'sesuatu' yang dianggap berharga, yang adanya di kota-kota lain.

biru langit sekarang punya asosiasi baru di otak saya. bikin pengen ketawa sih kalo keinget. haha. ayo dong bogor, membiru lah :)

PS: saya hidup kurang lebih 5 tahun di bawah langit Sendowo ini.

Monday 7 February 2011

hanya ingin..

..menggenggam tangannya.

ingin menangis di atasnya. ingin terus memegangnya. ingin berada di dalamnya. ingin melepasnya jika itu yang dia mau, lalu mengambil tangannya yang satunya.

saya tahu kalau dia tahu apa yang sedang saya rasakan sekarang. saya hanya muak dengan media2 ini.

sebenarnya saya hanya ingin...ya kau tahu..

Wednesday 2 February 2011

jam 21.09 tadi. hujan turun lagi. laju kami menurun. wiper di kecepatan sedang. tangan kanan menopang dagu dan sikutnya bersandar ke pintu. tangan kiri di pukul 12 setir. bukan posisi aman, tapi salah satu posisi tersantai.

kembali mencoba mengingat kata-katanya secara rinci. apa yang dia tanyakan, apa yang saya jawab. obrolan itu dilatarbelakangi quando quando quando. tepat sekali. usb yang diset untuk random shuffle pun masih mendukung saya.

kembali berpikir bagian mana yang salah. entahlah. mungkin ini saat yang sempurna untuk berkata, semua akan indah ketika waktunya.

mungkin saya memang belum terlihat serius. tidak seserius standing wave progo di musim hujan. atau ketukan swing pada sebuah permainan musik jazz. atau para pengajar muda di daerah-daerah terpencil negeri ini. atau angin yang tidak pernah terlihat namun selalu ada.




Sunday 30 January 2011

jazz dan jazz

untuk masuk red and white lounge yang menggelar mostly jazz -acara jes-jesan mingguan- pengunjung yang tidak terdaftar (orang awam, red) diharuskan bayar 50 ribu. lumayan dapat welcome drink, segelas kecil orange juice atau wine, dan tontonan jazz yang luar biasa tentunya. kenapa luar biasa? musisi yang tampil di sana adalah para musisi jazz indonesia terkenal, alias artis-artis. waktu itu ada Indra L, Barry L, Sandy W, Indra A, Tompi, Dira S, S Sandoro, Aksan S, dan lain-lain. penampilan mereka sangat keren. atau malah beyond keren. sebagian penampilan memang ada yang sudah dilatih sebelumnya, ada juga (katanya) jam session. kalau itu betulan jam session, Tuhan berkati kalian semua. keren banget juga jammingnya. sempurna. semua lagu dibawakan secara maksimal, enerjik, loud, penuh improvisasi, dan semua aspek lainnya yang dibutuhkan dalam sebuah permainan jazz. beuh, pulang dari sana serasa habis diglonggong sama energi positif. salah satu otak acara ini adalah Indra L, pemilik inlinemusic studio, kayaknya. pernah baca di twitternya, he felt blessed with all the great talents this country has. yeah!

kalau datang ke bentara budaya yogyakarta, atau juga dikenal sebagai gedung kompas, setiap seninnya ada jes-jesan juga. acaranya gratis, dari malam sampai tengah malam juga. tempatnya di parkiran conblock luar, sebagian atasnya ditutupi tenda. ada yang duduk di kursi, sebagian besar yang lain lesehan di tikar. ada angkringan di pojokan buat yang mau isi perut. acara mingguan ini tidak pernah sepi penonton. dihitung sih tidak pernah, tapi mungkin sekitar 150-200 orang lah. pas saweran (ada kotak sumbangan yang keliling ke seluruh penonton, sukarela tapi wajib hukumnya) setiap malamnya rata-rata dapat 300 ribu an. uangnya dipakai untuk pemeliharaan alat, beli roll kabel sampai beli drum set. penampilan oleh komunitas jazz jogja ini juga ada yang sudah direncanakan sebelumnya. ada juga yang secara spontan. kadang saking spontannya, 'rapat'nya lama, salah nada, 'bingung', dll. kadang kalo ada musisi ibukota yang sedang bertandang ke jogja, mereka di suruh nge-jam. Indro H, Shadu, Idang R adalah beberapa mas-mas yang pernah mampirdi jazzmbensenen ini dan yang saya ingat. Djaduk F, salah satu otak di balik acara ini. hampir setiap senin dia datang dan nonton dan mengomentari, jarang tampil. karena pertemanannya dengan Iga M, Dwiki D, Trie U, mereka juga pernah datang dan 'bermain' di situ. di jalan pulang pasti nge-scat sendiri sambil naik motor.

dua pertunjukan jazz yang disajikan dengan dua aura yang berbeda. sangat menarik. pilih mana? pilih jazz!

hidup jazz indonesia!

Monday 17 January 2011

satu dua dan tiga

mengapa saya bertemu dengannya di sana, saat itu..
oh, karena saya kenal seseorang yang membawa saya ke tempat itu. untuk belajar dan cari pengalaman. orang itu adalah..
oh, beliau kakak angkatan saya, jauh di atas saya. karena organisasi yang sama lah kami akhirnya saling kenal. mengapa organisasi itu..
oh, mungkin karena itu satu-satunya organisasi yang menarik di kampus saya saat itu. saya suka olahraga dan berafiliasi, mungkin senior saya itu juga. karena satu kampus..mengapa masuk kampus itu..
oh, waktu itu saya ingin sekali keluar dari kota kelahiran saya. sebenarnya kemana saja, tapi orang tua saya mendukung penuh untuk ke kampus itu. ya, mengapa tidak. hal baru itu mengasyikkan. orang tua ya..
oh, iya, beliau-beliau lah tempat saya bergantung. memang, saya masih sangat belum mandiri. mengapa orang tua saya itu mereka..
oh, itu karena takdir. seorang bijak mengingatkan saya tentang takdir pertama yaitu lahir, kedua adalah jodoh, dan ketiga; kematian. saya, sebenarnya siapapun, tidak bisa meminta untuk dilahirkan dari perut lain. itu takdir namanya. takdir nomor dua juga saya belum tau, yang ketiga juga. sebenarnya takdir ketiga..
oh, ada yang kita ketahui tentang takdir ketiga, dan kalau kita bisa menerimanya dengan baik, kita bisa sangat merasa bersyukur. contoh mudah, saya tahu bahwa saya tidak mati sebagai mahasiswa di kota yang jauh dari kota asal saya. syukurlah. saya tahu bahwa saya tidak mati kemarin ketika menyetir dalam keadaan setengah sadar karena rasa kantuk. syukurlah. tapi itu baru secuil dari takdir ketiga secara keseluruhan.
saya adalah anak dari kedua orang tua saya, yang sempat pergi meninggalkan rumah selama beberapa tahun, berkenalan dengan banyak orang, salah satunya adalah yang membuat saya bertemu dengannya.

mengapa dia..perlu bab lain untuk mendeskripsikannya. dan tidak sekarang, terlalu cepat katanya :)

*monyong, mestinya ngerjain tugas..malah begini :p

Tuesday 4 January 2011

i left him, then met someone else

yang pertama namanya Yoyo, terus yang kedua namanya Jaja. haha, pasti udah ketauan ini cerita tentang apa. Yo, kamu dulu..

Yoyo ituuu..tradisional! dari penampilan, cara berpikir & perilaku, karya-karyanya..apalagi ya..yang pasti sangat kolektif sifatnya. nyantai dan bikin orang-orang di sekitarnya jadi nyantai juga. dia tau banget gimana cara bikin orang nyaman. sebagai guru, Yoyo itu jago banget, pinter banget. dia bisa semua jenis ilmu, dari ilmu untuk hidup sampai ilmunya hidup dia paham banget. dengan ilmu kayak gitu, dia tetep nyantai, selow. Yoyo emang ga suka buru-buru sih. waktu tertentu aja kayak yang sibuk banget, tapi keseringan mah keliatannya santai terus. waktu jadi lambat deket dia. kayak yang menikmati tiap detiknya dengan penuh senyum dan keramahtamahan yang khas. selain itu, Yoyo juga penyabaaar banget. lagi susah gimana juga tetep bisa senyamsenyum ikhlas gitu. hebat! kemaren-kemaren juga dia abis ketimpa musibah gede. tapi saya yakin, dia bakal bangkit. semangat, Yo! saya kenal Yoyo 5 tahun terakhir ini. dia udah ngasih banyak banget ke saya, tapi apa yang udah saya kasih ke dia? segitu egoisnya kah saya sama dia, sahabat 5 tahun saya? dan sekarang saya tinggalin si Yoyo buat kenal sama yang lain. tapi kan, pergi untuk kembali :D

sekarang saya diharuskan deket sama Jaja. emang ga tiap hari sih saya ketemu dia, tapi sekarang rutin. Jaja itu terkenal, sama kayak Yoyo. semua orang punya pandangan yang sama tentang dia: keras! bawaannya tuh buru-buru terus, jadi jarang nyantainya. bedaaa banget sama Yoyo. dengan sibuknya Jaja yang kayak gini, banyak juga orang yang minta diajarin cara nyari duit sama si Jaja. dia emang ahli kalo nyangkut soal cari uang/penghasilan/hidup yang lebih baik, kalo kata sebagian besar orang mah. yang dateng ke dia tuh asalnya dari kampung, desa, pelosok entah mana lah. ‘cuma’ buat cari sesuap nasi dan sebongkah berlian. bangga aja gitu kayaknya kalo udah kenal si Jaja. haha. but remember my friend, your job is not your career! *eeaaa. Jaja emang dinamis banget. banyak hal yang bisa dia lakuin, sedangkan yang lain ngga. 

kalo disuruh milih mah, saya pengen sama Yoyo aja. tapi yang namanya hidup ga gitu cara mainnya. kita emang ga bisa selalu dapetin apa yang kita pengenin. hal-hal ga menyenangkan tu nguatin mental kita nantinya kok ;)

aduh, saya ngemeng apa sih..