awan

awan
Above Java

Thursday 24 February 2011

share the ideas!














kejadian ini udah agak lama. setahun malah. hehe. gak apa-apa ah, shall we..


TEDxJakarta is a non-profit community passionate in spreading remarkable ideas to the city’s keenest minds who will take the ideas and use them as a catalyst for change in their respective communities (www.tedxjkt.org)


The point is, this event is a place where people with great ideas or principles share to others. Tedx pertama saya adalah Tedx ke-6, diadain 19 Desember kemaren. first i'll share some cool words i found in that event.


"the more light there is, the more you cant see"~lupa siapa yang ngomong ini~


"if nothing ever changed, there will be no butterflies" ~Betti Alisjahbana~


"future? ask the kindergarten teachers!"~Clifford Stoll~


"do a new thing everyday for the next 21 consecutive days!"~Rene Suhardono~


yang paling nyangkut adalah kata-katanya si Rene (@ReneCC) dan Anies (@aniesbaswedan). the latter was one of the founders of Indonesia Mengajar (IM), a program of teaching elementary students in remote areas for a year. suka banget taglinenya, "setahun mengajar, seumur hidup menginsiprasi". semacam itulah kurang lebih. sebelum liat Anies ngomong di Tedx udah ada niat pengen ikutan IM. setelah denger Anies jelasin, tambah pengen banget pengen tambah!


kalo Rene itu career coach, penulis,  dan head hunter. beliau yang nulis buku 'your job is not your career'. sebelum mulai berbagi, beliau bilang gini, 'jangan salahkan saya jika setelah acara ini anda mengundurkan diri dari pekerjaan anda'. 'jangan salahkan saya jika setelah acara ini banyak karyawan anda mengundurkan diri dari pekerjaannya'. semua ketawa. kerennya lagi, beliau ngasih challenge ke kami: misi21.


jadi, pulang dari Tedx itu saya membawa semangat pengen ngajar dan misi21. misi21 mengharuskan kita ngelakuin hal baru, sehari minimal satu, selama 21 hari ke depan. untuk apa? kenapa 21 hari? salah satu tujuannya sih biar hidup kita ga monoton dan selalu ada inovasi. saya yakin deh sebagian besar dari kami ngelakuin hal itu. interpretasi saya dan beberapa teman adalah biar kami terus nemu ide baru dalam hidup. mulai dari hal kecil yang sepele, sampe sesuatu yang meaning banget mungkin nantinya buat kita dan orang lain. i love new stuffs. sebelum hari pertama misi21, saya bikin list tentang apa aja yang bisa dilakuin dalam rangka misi21 itu. dikit yang bisa ke-list, tapi setelah ngejalaninnya ternyata lebih gampang nemu hal baru untuk dilakuin daripada sekedar ngelist. misi21 saya cupu sih. sepele. ga awesome-awesome amat. padahal kata Rene mesti sesuatu yang awesome levelnya tinggi..kalo bisa. nih beberapa hal baru yang saya lakuin:



  • parkir motor di terminal bus lalu berangkat kerja naik bus
  • bilang HBD ke mbak-mbak WWF di jembatan penyebrangan
  • cari kado buat nyokap ke Jakarta by public <--- enak banget! hemat! praktis!
  • nonton di Citos
  • sehari ga nge-tweet
  • ke Pekayon, Bekasi Barat
  • naik bus sendirian ke Jogja
  • tidur di bangku depan sekret
  • ngumpulin sepupu-sepupu di Jogja buat makan bareng
  • naik travel dari Jogja ke Bogor
  • ngemention BarackObama di twitter
  • merpus cari bahan tesis
  • ke pantai indah kapuk dan mostly jazz

segitu simpelnya misi21 pertama saya. tapi sekarang ya, ngelakuin hal baru jadi suatu kebutuhan. udah ga ngitungin 21 hari lagi dan ga maksa-maksa ngeadain hal baru. otomatis ada aja gitu dan itu menyenangkan. kayak tadi, saya berkesempatan nganter sahabat baru saya ke rumah sakit yang baru pertama kali saya datengin lalu di sana kenal orang baru lagi. see? dari ngelakuin hal baru, dapet pengalaman baru, kerennya ya dibagi sama orang baru. hehe.


doing new things everyday put my life away from boredom and being more thankful for it. how bout you?









Monday 14 February 2011

birunya

hari ini saya ga kerja, ga kuliah juga. libur cuy. langit di luar mendung, abu-abu. akhir-akhir ini kayak gini terus. sunrise yang gelap, gerimis rutin jam 9 pagi, dan ga ada sinar matahari yang biasanya bikin jemuran kering dalam beberapa jam.

saya belum mandi, nanti aja sebelum dzuhuran. tiba-tiba inget Jogja. kayaknya gara-gara dari tadi depan laptop, tidur-tiduran, dan bonyok lagi pergi. sama kayak pas ngekost. hehe. kalo inget Jogja, pasti inget sekret. salah satu senior angkatan '87 nyebut sekret tuh 'taman bermain' atau 'TK'. iya sih, emang tempat bermain dan belajar banget. sekarang sekret lagi ngapain ya. habis libur, pasti kemaren-kemaren sepi. ga kedengeran ada yang lagi operasional kemana gitu. teman-teman yang deket sama saya juga pada liburan. hmm. yang pada di Jogja ngapain dong ya. anak-anak yang tua udah pada sibuk skripsi. ditambah alasan cuaca yang (mungkin) bikin anak-anak ga ops. pas banget deh, liburan + cuaca kurang mendukung.

selain sekret, masih banyak hal yang ngegambarin Jogja versi saya banget. makanannya yang murah, gampang kemana-mana naik motor, musik jazz yang merakyat, keberagaman yang numpuk di satu tempat. sama langit birunya. mungkin karena emang polusinya belum sekental Bogor apalagi Jakarta, langitnya gampang banget biru. apa lagi coba yang kurang. sayang sebenernya ninggalin Jogja 'cuma' buat 'sesuatu' yang dianggap berharga, yang adanya di kota-kota lain.

biru langit sekarang punya asosiasi baru di otak saya. bikin pengen ketawa sih kalo keinget. haha. ayo dong bogor, membiru lah :)

PS: saya hidup kurang lebih 5 tahun di bawah langit Sendowo ini.

Monday 7 February 2011

hanya ingin..

..menggenggam tangannya.

ingin menangis di atasnya. ingin terus memegangnya. ingin berada di dalamnya. ingin melepasnya jika itu yang dia mau, lalu mengambil tangannya yang satunya.

saya tahu kalau dia tahu apa yang sedang saya rasakan sekarang. saya hanya muak dengan media2 ini.

sebenarnya saya hanya ingin...ya kau tahu..

Wednesday 2 February 2011

jam 21.09 tadi. hujan turun lagi. laju kami menurun. wiper di kecepatan sedang. tangan kanan menopang dagu dan sikutnya bersandar ke pintu. tangan kiri di pukul 12 setir. bukan posisi aman, tapi salah satu posisi tersantai.

kembali mencoba mengingat kata-katanya secara rinci. apa yang dia tanyakan, apa yang saya jawab. obrolan itu dilatarbelakangi quando quando quando. tepat sekali. usb yang diset untuk random shuffle pun masih mendukung saya.

kembali berpikir bagian mana yang salah. entahlah. mungkin ini saat yang sempurna untuk berkata, semua akan indah ketika waktunya.

mungkin saya memang belum terlihat serius. tidak seserius standing wave progo di musim hujan. atau ketukan swing pada sebuah permainan musik jazz. atau para pengajar muda di daerah-daerah terpencil negeri ini. atau angin yang tidak pernah terlihat namun selalu ada.